Radar Sukabumi, 7 Mei 2013
Sikapi Warga Penghuni Kandang KambingNAGRAK – Program pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) yang telah bergulir di Kabupaten Sukabumi dipertanyakan Wakil Bupati Sukabumi, Ahmad Jajuli. Dirinya mempertanyakan sasaran dari program tersebut, setelah ditemukan kembali dua keluarga penghuni kandang kambing di Kampung Darmaga Hilir RT 06/03 Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak.
“Saya prihatin dengan dua keluarga yang tinggal di rumah yang tidak layak dan bahkan bekas kandang kambing. Padahal saat ini terdapat program pengentasan RLTH yang melibatkan berbagai pihak serta dinas. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah keluarga ini tidak terdata atau ada alasan lain,” ungkap Jajuli usai menjenguk korban keracunan di RSUD, sekarwangi, Cibadak.
Dari itu dirinya mengintruksikan pihak desa serta kecamatan untuk langsung mengevaluasi kelokasi. “Jika belum terdata lakukan pendataan, prioritaskan mereka. Jika melihat kondisi rumah tersebut, jangankan untuk layak, sekarang hidup bersihnya mungkin sudah tidak ada,” ungkapnya.
Rumah kandang ini dihuni Eni (60) beserta dua anaknya, Bibih (36) dan Ai (33).
Khusus untuk Ai, dirinya tinggal di rumah kandang beserta suaminya, Aep (36) dan ketiga anaknya. Keluarga ini tinggal di rumah kandang setahun lamanya.
Terpisah, Pejabat Sementara (PjS) Desa Nagrak Utara, Banan mengatakan keluarga tersebut sudah di data untuk diajukan dalam RLTH. Namun untuk kebijakan selanjutnya Banan tidak mengetahui karena hingga saat ini program RTLH tidak menyentuh keluarga ini. “Kami sudah ajukan, segala data sudah diminta dan dilengkapi tapi hingga kini belum ada,” ujarnya.
Sementara itu, terdapat 40 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang hampir merata tersebar di semua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Secara bertahap jumlah tersebut berkurang, 30 persen diantaranya sudah diperbaiki hasil dari berbagai sumber anggaran. Sedangkan pada tahun 2015 mendatang 100 persen RLTH mesti tuntas.
“RTLH jumlahnya itu sangat banyak dari data yang kami miliki 40 ribu lebih, secara bertahap RTLH itu diperbaiki dengan berbagai sumber anggaran baik dari pemerintah, swasta dan partisipasi masyarakat, keterlibatan tersebut mendorong penuntasan . Sebab, pada tahun 2015 mendatang jumlah RLTH ini mesti tuntas,” kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sukabumi, Nasihudin.(dri/e)
Sumber : http://radarsukabumi.com/?p=68621
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !