PEDOMAN SURAT MENYURAT
Oleh : Bapak Iwang Wahyu,S.Pd.I
disampaikan pada acara :
Pelatihan Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan
DPC Syarikat Islam Indonesia Kab.Sukabumi
Bismillahirrahmaanirrahiim
Kegiatan
surat menyurat merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan
berorganisasi. Surat menyurat dapat menjadi ukuran aktif atau tidaknya suatu
organisasi. Histori organisasi juga dapat dibaca dari arsip-arsip suratnya.
Semakin tertib dan teratur dalam mengurus surat-surat dan arsip-arsipnya
semakin menunjukkan bahwa organisasi tersebut sehat dan profesional.
Sebagai
muslim, anggota dan pimpinan Syarikat Islam Indonesia (SI Indonesia) seharusnya
menaruh perhatian yang serius terhadap kegiatan surat menyurat, karena jelas
tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul yang nyata. Firman Allah dalam surat
An-Namal ayat 29-31:
Artinya :
“Berkata ia (Balqis): "Hai
pembesar-pembesar, Sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang
mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. bahwa janganlah
kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri".
Surat Rasulullah kepada Raja Persia,
Kisra Abrawaiz:
“Dengan
Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah
kepada Kisra raja Persia. Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, yang
beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah dan aku adalah utusan Allah kepada semua umat manusia, untuk memberi
peringatan bagi siapa yang hidup. Masuklah Islam maka kau akan selamat, dan
jika kau mengabaikannya maka atasmu dosa orang orang Majusi.”
(Sumber: hadist Ibnu Abbas yang di-takhrij oleh Bukhari dan
oleh Ahmad).
Surat Rasulullah untuk Muqouqis,
Gubernur Mesir:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan
bagi orang yang mengiktui petunjuk. Amma ba’du: Aku mengajakmu dengan
ajakan Islam. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka
engkau akan diberikan Allah pahala dua kali. Jika kau menolak maka atasmu dosa
penduduk Qibthi.
“Katakanlah:
“Hai Ahli Kitab marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka
berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang
orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS ali Imran 3:64). (Al-Mawahib al
Laduniyah).”
Bahwa
kegiatan surat menyurat sudah dimulai sejak jaman Nabi Sulaiman s.a. dan
digunakan oleh Rasulullah saw yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman
penulisan surat.
Musyawarah wilayah ke
– 13 Syarikat Islam Indonesia Propinsi Jawa Barat mengamanatkan untuk
menertibkan kesekretariatan dan administrasi. Bahwa untuk mengaplikasikan
amanat tersebut disusunlah pedoman surat menyurat ini.
BAB 1
DASAR SURAT MENYURAT
1. Pengertian dan Peran Surat
Surat adalah lembaran kertas yang memuat bahan komunikasi atau informasi
yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak yang lain, baik atas nama pribadi maupun atas nama
organisasi atau kantor.
Menurut Drs. I.G. Wursanto surat memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Surat adalah sehelai kertas atau lebih dalam bentuk dan wujud apapun berisi keterangan tertulis untuk
disampaikan kepada pihak lain yang membutuhkan.
b. Surat adalah media komunikasi secara tertuis untuk dismpaikan kepada pihak lain dalam rangka
mendapatkan pengertian dan kerjasama antara kedua pihak.
c. Surat adalah suatu pernyataan bahasa secara tertulis untuk menyampaikan informasi atau keterangan
dari satu pihak kepada pihak lain.
Komunikasi melalui media surat masih dianggap paling efektif dan ekonomis walaupun sudah banyak
alat-alat komunikasi yang canggih seperti handphone, radio, dan televisi karena selain biayanya sangat
murah juga informasi yang sampai ke komunikan sesuai dengan sumbernya. Sehingga surat masih memiliki
peran penting baik dalam kegiatan pribadi, dinas pemerintah maupun swasta. Alasannya sebagai berikut:
a. Surat menjadi dokumen atau bukti tertulis atas suatu kegiatan.
b. Surat memiliki stempel dan tanda tangan.
c. Surat dapat menyampaikan informasi sesuai dengan sumbernya.
2. Fungsi Surat
Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, surat juga berfungsi sebagai berikut. :
a. Alat bukti tertulis
Surat dapat digunakan sebagai bukti tertulis jika terjadi perselisihan antar organisasi
atau perusahaan atau antar orang-orang yang telah mengadakan hubungan surat-menyurat. Contoh: surat
perjanjian.
b. Alat pengingat.
Surat dapat dipakai untuk mengetahui hal-hal yang telah lama disepakati atau disetujui
bersama. Contohnya: akta jual beli.
c. Bukti historis
Surat dapat dijadikan bahan riset atau penelitian untuk mengetahui aktivitas organisasi atau
perusahaan di masa yang lalu. Contohnya: bukti-bukti transaksi.
d. Duta organisasi
Surat dapat mencerminkan kondisi intern dari suatu organisasi atau perusahaan. Contoh:
penggunaan bahasa surat dan pengetikan surat.
e. Pedoman
Surat dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.
Contoh: surat
tugas.
f. Sarana promosi
Surat dapat dijadikan sarana promosi suatu perusahaan, karena biasanya pada surat
resmi tercantum pada kepala surat mengenai identitas perusahaan.
3. Tujuan Menulis surat
Ada tiga tujuan menulis surat yaitu:
a. Memberitahu atau menyampaikan informasi, penjelasan kepada pihak lain.
b. Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan, tanggapan atau balasan dari pihak lain.
c. Memperancar arus informasi karena informasi yang diterima jelas dan tidak memungkinkan salah
pengertian.
Agar tujuan tersebut tercapai maka penulis surat harus memperhatikan syarat-syarat berikut:
1) Memahami prosedur surat menyurat
2) Memahami segala permasalahan yang akan ditulis
3) Memahami teknik penulisan surat yang baik.
4) Memahami pengunaan tata bahasa dalam surat menyurat. 5) Memahami penulis dan penerima surat.
Selengkapnya Silahkan Download disini
Team Redaksi
a. Memberitahu atau menyampaikan informasi, penjelasan kepada pihak lain.
b. Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan, tanggapan atau balasan dari pihak lain.
c. Memperancar arus informasi karena informasi yang diterima jelas dan tidak memungkinkan salah
pengertian.
Agar tujuan tersebut tercapai maka penulis surat harus memperhatikan syarat-syarat berikut:
1) Memahami prosedur surat menyurat
2) Memahami segala permasalahan yang akan ditulis
3) Memahami teknik penulisan surat yang baik.
4) Memahami pengunaan tata bahasa dalam surat menyurat. 5) Memahami penulis dan penerima surat.
Selengkapnya Silahkan Download disini
Team Redaksi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !