Tuesday, 07 May 2013, 19:58 WIB

Anak sholeh/Ilustrasi
Tuntutan Kurikulum 2013 lebih menekankan pada moral dan akhlak peserta didik didasarkan pada fakta yang terjadi saat ini.
Ia menyebutkan, beberapa kasus terkait moral dan akhlak seperti kekerasan, pelecehan oleh pendidik kerap terjadi. Bahkan, ada kasus pembunuhan telah dilakukan oleh peserta didik.
Beberapa kasus ini, menurut Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika, sudah sangat mengkhawatirkan.
Karena itu, dibutuhkan penguatan moral dan akhlak sebagai esensi penilaian penting. Selama ini sering kali permasalahan moral pada peserta didik selalu mengaitkan peran sekolah.
Padahal, kata dia, peran sekolah hanya sebagian kecil dari aktivitas siswa yang lebih banyak berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sosial mereka.
"Lingkungan keluarga dan sosial itu sama pentingnya dengan pendidikan yang diajarkan di sekolah," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta ini.
Ia mencontohkan, kasus pembunuhan anak sekolah dasar (SD) berusia 7 tahun yang membunuh teman seusianya. Ini, kata Agus, menunjukkan bagaimana pentingnya perhatian di setiap lingkungan peserta didik.
Karena itu, PAI pada Kurikulum 2013 memberi ruang lebih banyak ke peserta didik. PAI ke depan hanya mengajarkan nilai keagamaan yang mendalam, dan hal-hal yang tidak perlu tidak diajarkan lagi.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/05/07/mmfior-pai-harus-perkuat-moral-bagian3-habis
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !